Yuli lahir 24 Juli 2014 dan dia seorang anak yatim. Ayahnya meninggal dunia karena terkena bencana Tsunami yang melanda Aceh pada tanggal 26 Desember 2004. Tahun 2005, Yuli dan Ibunya pulang ke Brebes-Jawa Tengah menumpang kendaraan umum tanpa uang sepeserpun ditangan. Di Brebes, Yuli hidup bersama ibu, nenek, dan saudara laki-lakinya. Kehidupan keluarganya di kampung sangat miskin. Nneknya memutuskan untuk urbanisasi ke Jakarta bersma Yuli dan bekerja sebagai pengemis di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Suatu hari, neneknya merasa kasihan pada Yuli yang selalu sakit saat diajak mengemis. Lalu neneknya membawa Yuli ke Panti Asuhan Tebet. Saat pertama datang ke panti asuhan pada Februari 2012-Yuli terlihat kurus, pucat, dan kotor. Kini sudah 3 tahun Yuli tinggal di Panti Asuhan dan sekarang berbadan gemuk, bersih, dan ceria. Yuli duduk dikelas 3 SD.