Nama lengkapnya Nurkholis, tp temannya di Panti Asuhan memanggilnya Olis. Ia lahir 13 Juli 1997 di indramayu, Jawa Barat. Saat lahir krisis ekonomi melanda Indonesia yang membuat ayahnya terkena PHK. Itu sebabnya tahun 2001 ia bersama keluarganya migrasi ke Jakarta. Di Jakarta keluarganya menyewa rumah gubuk ukuran 2×3 meter di daerah kumuh Prumpung-Jaktim. Untuk kerumahnya bukan hal mudah, kita harus melewati gank sempit ukuran 30cm, jadi kita harus memiringkan badan jika ingin melewatinya.Tapi daerah ini dekat dengan Stasiun Jatinegara.
Setiba di Jakarta ibunya tidak dapat kerjaan. Kasihan pada Ibunya, Kholis dan kakak-kakaknya akhirnya bekerja sebagai tukang semir sepatu di Stasiun Jatinegara dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore. Hidup di jalanan sangat kejam buat Kholis, anak jalanan yang besar terkadang memukul dan meminta uangnya. Polisi stasiun juga sering mengusirnya. Lebih dari itu Kholis tidak dapat bersekolah. Suatu hari di tahun 2003, relawan Panti Asuhan Tebet melakukan penjangkauan anak jalanan di Stasiun Jatinegara untuk memberitahu anak-anak jalanan bahwa kami punya program pemberdayaan untuk mereka.Kholis tertarik tinggal di Panti Asuhan Tebet. Sekarang Kholis duduk di kelas 3 SMA.